Selasa, 14 Januari 2014

Sebuah Foto Lima Belas Tahun Lalu

Kegagalan bukanlah akhir dari segalanya. Tapi kegagalan adalah serangkaian dari proses belajar. Kali ini saya gagal lagi. Puisi karya tidak lolos menjadi pemenang maupun nominator dalam perlombaan yang diadakan oleh Penerbit Asrifa dengan tema senandung cinta untuk ibunda. Tak apa, saya akan tetap berusaha untuk jadi yang lebih baik. Tetap semangat :)



Sebuah Foto Lima Belas Tahun Lalu

Foto itu mengingatkanku
Padamu lima belas tahun laluManakala engkau gendong diriku di atas tulangmu yang tak mudaManakala tak terbersit di hatiku untuk membangkang titahmuDiriku yang lucu menggemaskan menjadi warna di hidupmuNamun diriku kini tak sebaik diriku dahulu yang selalu menghadirkan senyum di hari-harimu  

Bunda,
foto itu menyadarkanku
Seberapa pun kita berbeda pendapat
Seberapa pun kita jauh
Seberapa pun waktu membentang
Engkau tempat hatiku pulang
Engkau tempat jiwaku terlengkapi
Engkau tempat ridlo-Nya


Foto itu  menyeretku dalam sebuah perenungan dalam
Mengantarku pada rasa sesal tiada terkira
Betapa ku telah lukaimu
Betapa ku telah sakitimu
Betapa ku telah kecewakanmu


Bunda,
kan ku hancurkan tembok keegoisan ini
Sehingga hatiku dapat pulang kembali padamu
Janji, akan ku bahagiakanmu
Maka sesalku bila tak bahagikanmu
 




0 komentar:

Posting Komentar

Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Follow

Popular Posts

BTemplates.com

Blogroll

About

Copyright © Jejak Sajak Salamah | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com