Pukul 21.30 tepat 23 tahun lalu. Tangis keras seorang bayi mungil terdengar
keras memecah malam. Bayi perempuan yang begitu dinantikan kehadirannya. Putri
yang menjadi menyempurna kebahagian keluarga sederhana tersebut. Sempurna
sudah, karena kini pasangan itu telah memiliki anak perempuan setelah enam anak
sebelumnya berjenis kelamin laki-laki.
Semua orang menyambut gembira
kelahirannya. Bapak, Ibu, kakak dan semua kerabatnya. Kehamilan itu sendiri
ditempuh penuh resiko, karena si ibu sudah berumur 40 tahun. Untunglah keduanya
selamat, bayi lahir dalam keadaan sempurna lagi sehat.
Sejauh yang yang ibu hamil ini alami,
bayi ini merupakan bayi yang lahir dengan bobot terberat. Dan pada saat
kehamilan, ia telah tercurahi oleh limpahan kasih dan perhatian. Banyak yang
mengatakan bahwa pada kehamilan kali ini ia nampak lebih cantik.
Hari itu, ketika ia mulai merasakan
tanda-tanda kelahiran si cabang bayi, dukun bayi telah berada di sisinya.
Bersiap-siap jika sewaktu-waktu ia akan melahirkan. Tapi rupanya bayi itu tidak
mau lahir di tangan dukun. Lama dinanti bayi itu tak jua mau keluar, padahal rasa nyeri terasa
luar biasa.
“Bayinya kalungan usus.”
“Bayinya pasaran dulu.”
Itulah komentar si dukun bayi juga
bidan, manakala tak berselang setelah ibu hamil disuntik dan lahirlah bayi yang
menggemaskan. Oleh kedua orang tuanya, ia diberi nama “Nur Salamah” yang
berarti Cahaya Keselamatan.
Tentu banyak harap serta doa untuk bayi
yang berarti cahaya keselamatan itu.
Apakah orang tuanya berharap gadis
kecilnya senantiasa dalam cahaya dan keselamatan Allah? Apakah orangtuanya
berharap bungsungnya akan menjadi cahaya yang menerangi jalan menuju
keselamatan dunia dan akhirat bagi dirinya sendiri juga bagi orang di
sekitarnya?
Apapun harap dan doa orang tuanya,
tentulah adalah doa yang baik.
23 Juni 2017, bayi itu telah tumbuh dewasa berumur tepat 23
Tahun. Namun bapak yang gembira dengan kelahirannya tak sempat melihatnya
dewasa begitu juga kedua kakaknya yang telah berpulang lebih dulu. Entah apa
yang akan mereka katakan saat ini, saat gadis kecil mereka telah tumbuh dewasa.