Kamis, 20 Februari 2014

SAJAK UNTUK CALON IMAMKU

Tak menyangka puisi yang saya buat ini bisa masuk dalam antologi puisi Cinta Dalam Hati terbitan Mafaza Media. Puisi ini memang menggambarkan isi terdalam hatiku. Meski di luar sana terkadang aku masih bingung menafsirkan hatiku sendiri.

SAJAK UNTUK CALON IMAMKU
Oleh Noor Salamah

Tempias hujan masuk ke gubuk kecilku
Berselang tangis, kuucap doa lirih
Duh Tuhan, siapakah jodohku?
Siapakah yang mampu ringankan beban dipundak ini?
Dan kau pun datang wahai calon imamku
Sebagai jawab dari kegelisahanku
Bukan, bukan ibu yang jodohkanmu denganku
Tapi Allah, Sang Perencana Yang Sempurna
Ia atur sedemikan rupa hatimu, hatiku dan hati keluargaku
Ia atur pula seluruh liku kehidupanku
Hingga akhirnya, hatiku luluh dan berpihak padamu
Kaulah calon imamku
Kaulah panduku
Dan ku ingin jadi istrimu yang sholehah
yang mampu menjadi telaga di setiap harimu
Wahai calon imamku
Engkaulah yang nantinya menjadi ladang bagiku menggarap PR surga
Tempat seluruh ridlo Sang Maha Cinta tertumpu padamu
Maka maafkanlah daku,
bila daku kelak tak mampu jadi istri sempurna dimatamu



Jepara, 01 Februari 2014


0 komentar:

Posting Komentar

Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Follow

Popular Posts

BTemplates.com

Blogroll

About

Copyright © Jejak Sajak Salamah | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com