Kamis, 13 Maret 2014

Hukumnya Manusia Yang Bekerjasama Dengan Setan dan Menikah Dengan Bangsa Jin

           “Bagaimana hukumnya orang yang bekerja sama dengan setan yang bertujuan agar dapat memberi nafkah untuk keluarganya dan ingin melestarikan kebudayaan daerah. Lalu, apakah diperbolehkan seorang manusia menikahi selain bangsanya sendiri melainkan menikah dengan bangsa jin?”
Jawaban :
            Abah Kiai Masrokhan menjawab dengan tegas. “Segala bentuk kerjasama yang melibatkan setan itu syirik hukumnya, contohnya dukun. Lalu bagaimana dengan para pemain kuda lumping? Apapun alasannya entah mereka hanya ingin mencari nafkah atau hanya sekedar melestarikan sebuah budaya, tetap saja dihukumi sebagai golongan orang musyrik. Mereka mengandalkan kekuatan setan untuk melakukan hal yang di luar kewajaran manusia ketika raga mereka telah dirasuki. Dengan begitu, mereka tidak meyakini adanya kebesaran dan kekuatan Allah yang tidak ada satu pun makhluk yang mampu  menandingi-Nya. Kita diperbolehkan melestarikan budaya-budaya tradisional yang ada di Indonesia. Namun, alangkah baiknya jika kebudayaan tersebut dipadukan dengan nuansa yang bernafaskan  keislaman.”
            “Sedangkan hal yang mengenai pernikahan antara manusia dan jin itu memiliki dua pendapat, ada yang memperbolehkan dan ada yang tidak. Menurut Syekh Sulaiman, bagi mereka (manusia) yang mampu lahir batin menikah dengan golongan jin dan mempunyai tujuan baik atas pernikahan tersebut itu diperbolehkan. Karena sejatinya manusia adalah kholifah fill ardi (pemimpin bumi), diharapkan dengan pernikahan tersebut manusia dapat memimpin dari golongannya sendiri maupun dari golongan jin. Sedangkan yang tidak kuat lahir batin maupun mentalnya, lebih baik menghindari pernikahan dengan jin dan menikah dengan golongannya sendiri (manusia) seperti halnya orang pada umumnya. Lalu mana yang lebih baik? Dalam Al-quran Q.S Ar-Rum:21, Allah berfirman, “Allah telah menciptakan pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar membuatmu merasa nyaman dan tentram kepadanya sehingga menjadikan di antaranya kasih sayang.” (Elok Mutiara Rahmawati)
#Sumber Buletin Embun PP. Durrotu Ahlissunnah Waljamaah, situs resmi http://durrotuaswaja.com/




0 komentar:

Posting Komentar

Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Follow

Popular Posts

BTemplates.com

Blogroll

About

Copyright © Jejak Sajak Salamah | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com